Ia langsung menegur, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."ĭengan senang hati diterimanya uang itu. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."ĭompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang." ![]() Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran. "Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak. ![]() Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!" Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan.
0 Comments
Leave a Reply. |